Curug Panganten Pangalengan — Petualangan Seru Mencari Air Terjun “Pengantin” di Tengah Kebun Teh

Curug Panganten Pangalengan — Petualangan Seru Mencari Air Terjun “Pengantin” di Tengah Kebun Teh

Curug Panganten Pangalengan – Petualangan Menyusuri Air Terjun Kembar di Bandung Selatan

Curug Panganten Pangalengan – Petualangan di Tengah Kebun Teh Bandung

Menjelajahi keindahan air terjun kembar yang tersembunyi di alam Pangalengan.

Curug Panganten Pangalengan di tengah kebun teh Bandung

Di balik hamparan kebun teh yang menyejukkan mata dan udara segar khas Bandung Selatan, tersembunyi sebuah permata alam bernama Curug Panganten Pangalengan. Air terjun kembar ini berdiri gagah di tengah alam perbukitan, menghadirkan pemandangan alami yang memanjakan siapa pun yang datang berkunjung.

Pesona Alam Curug Panganten

Terletak di kawasan Perkebunan Teh Kertamanah, Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Curug Panganten menampilkan dua aliran air yang jatuh berdampingan dari tebing batu setinggi kurang lebih 25 meter. Pemandangan sekitarnya didominasi hijaunya kebun teh, ladang kentang, dan pepohonan kayu putih yang tumbuh rapi di lereng bukit.

Dari kejauhan, kamu juga bisa melihat kepulan asap putih dari PLTP Wayang Windu milik Star Energy — tanda bahwa kamu berada di jalur yang benar menuju destinasi alam ini.

Perjalanan Menuju Lokasi

Untuk mencapai Curug Panganten, wisatawan harus menempuh perjalanan sekitar 1 jam dari pusat Pangalengan. Jalannya berliku dan berbatu, namun keindahan panorama alam di sepanjang rute membuat perjalanan terasa menyenangkan.

Dari titik parkir terakhir, perjalanan dilanjutkan dengan trekking sekitar 25–30 menit. Jalur ini melewati ladang sayuran milik warga, jalan setapak di tepi hutan kecil, hingga akhirnya terdengar gemericik air yang menandakan curug sudah dekat.

Keindahan Air Terjun Kembar

Curug Panganten memancarkan pesona alami yang menenangkan. Dua aliran air yang jatuh sejajar menciptakan suasana romantis dan damai. Di bawahnya terbentuk kolam alami yang jernih, cocok untuk berendam atau sekadar bermain air.

Cahaya matahari yang menembus sela pepohonan menciptakan pantulan keemasan di permukaan air, sementara udara pegunungan yang dingin menambah kesegaran suasana.

Asal-Usul Nama Curug Panganten

Nama “Curug Panganten” berasal dari kisah rakyat yang dipercaya turun-temurun. Dikisahkan, dahulu ada sepasang calon pengantin yang jatuh dari puncak curug ini, sehingga warga setempat menamainya “Panganten”. Selain kisah tragis itu, bentuk dua aliran air yang berdampingan juga menjadi simbol pasangan pengantin yang saling melengkapi.

Di sekitar curug, terdapat sebuah gua kecil yang sebagian tertutup batu besar. Hingga kini, belum ada yang tahu pasti sejarahnya — ada yang bilang gua peninggalan Jepang, ada pula yang percaya gua alami.

Tips dan Informasi Wisata

  • Belum ada tiket masuk resmi — kamu bisa datang bebas tanpa biaya.
  • Bawa air minum dan makanan ringan sendiri.
  • Gunakan sepatu trekking agar tidak terpeleset di jalur becek.
  • Jaga kebersihan, bawa kantong sampah sendiri.
  • Untuk ke toilet, bisa menumpang di warung warga sekitar parkiran.
  • Lihat lokasi di Google Maps: Klik di sini untuk arah ke Curug Panganten Pangalengan.

Curug Panganten Pangalengan bukan hanya tempat wisata, tapi pengalaman perjalanan menuju kedamaian. Di sini kamu bisa menemukan ketenangan, udara segar, dan keindahan alam yang masih alami. Sebuah pelarian sempurna bagi siapa pun yang ingin menepi sejenak dari hiruk pikuk kota.

© 2025 Gravity Adventure | Eksplorasi Alam Bandung

Arsip Blog

rafting situ cileunca pangalengan gravity adventure